Selamat Datang di Jurnal INTUISI, Blog resmi LAPMI Jaksel

Selamat Datang di Jurnal INTUISI, Blog resmi LAPMI Jaksel.

Terima kasih atas kunjungan Anda sekalian. Jurnal INTUISI, sebagai blog resmi LAPMI HMI MPO Cabang Jakarta Selatan, berusaha menyuguhkan update informasi maupun kajian yang berlangsung di seputar lingkungan HMI MPO Cabang Jakarta Selatan. Kami berharap, para pengunjung sekalian dapat menikmati suguhan ini dan meninggalkan catatan-catatan kecil demi perbaikan ide-ide kami di masa yang akan datang. Sebab, Jurnal INTUISI hadir untuk menangkap pengetahuan secara keseluruhan!

Tim LAPMI Jaksel

Ada Apa di Jurnal INTUISI?

  • Update Jurnal INTUISI Versi Cetak
  • Editorial Aktual
  • Update Info HMI JakSel
  • Opini Beragam
  • Kajian Mendalam
  • Fitur Tambahan Seru
  • Partisipasi Terbuka

Kamis, 20 November 2008

EDITORIAL: PESAN DARI AMERIKA UNTUK INDONESIA


PESAN DARI AMERIKA UNTUK INDONESIA

Pesta demokrasi terbesar Amerika Serikat berakhir pada tanggal 4 November 2008 lalu. Kandidat presiden dari Partai Demokrat Barack Hussein Obama dinyatakann sebagai pemenang dan akan menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44. Sementara rival utamanya, kandidat Presiden dari partai republik, John McCain harus menerima kenyataan kalah dalam pemilu yang terpanjang dalam sejarah Amerika Serikat.


Obama sukses mengejar mimpinya untuk menjadi presiden keturunan Afrika-Amerika pertama dalam sejarah presiden Amerika Serikat, sementara John McCain gagal menolerkan sejarah sebagai Presiden tertua di Amerika Serikat.

Jika melihat realitas dari pelaksanaan pemilu di Amerika Serikat, ada beberapa catatan penting yang bisa dijadikan pembelajaran politik bagi Indonesia. Pertama, dengan sistem politik yang sangat terbuka, Amerika Serikat mampu menghasilkan pemimpin muda alternatif. Meskipun melalui jalur partai politik, Obama yang sebelumnya tidak dikatahui oleh publik Amerika, dalam masa 4 tahun mampu tampil sebagai calon pemimpin muda alternatif.

Di Indonesia, kepemimpunan kaum muda sebagai alternatif pemimpin masa yang akan datang masih sebuah wacana bahkan mitos yang seakan sangat sulit untuk terjadi. Beberapa tokoh nasional yang saat ini menyatakan maju dalam pilpres 2009 yaang akan datang masih didominasi oleh kaum tua. Meskipun ada beberapa tokoh muda yang berkeinginan menjadi calon presiden, seperti kesulitan karena tidak punya kenderaan politik yang jelas. Belajar dari pemilu di Amerika Serikat, sudah saatnya pemimpin muda alternatif yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin diberikan porsi yang besar untuk menjadi pemimpin Indonesia di masa yang akan datang.

Kedua, kedewasaan berpolitik. Setelah mengetahui bahwa Obama telah i memenangkan pemilu Amerika Serikat, John McCain menelpon Obama dan menyampaikan selamat atas kemenangannya. Dia dengan besar hati menerima kekalahannya dari rivalnya, Barack Obama.

Dihadapan pendukungnya, John McCain mengajak seluruh pendukungnya untuk mengucapkan selamat atas kemenangan Barack Obama sebagai presiden Amerika. Dalam pidatonya, John McCain mengatakan “saya akan mendoakan orang yang sebelumnya menjadi lawan saya semoga berhasil dan menjadi presiden saya”.

Kedewasaan yang diperlihatkan oleh John McCain dengan menelpon, mengucapkan selamat kepada Obama, dan mengakui kekalahannya adalah bentuk dari kedewasaan berpolitik tingkat tinggi. Dan yang paling penting dia mengajak seluruh pendukungnya untuk mendukung presiden terpilih sehingga tidak menimbulkan kekacauan dan konflik.

Hal ini mungkin menjadi barang yang sangat langka di Indonesia. Bagi pemimpin di Indonesai kekalahan adalah sebuah hal yang tidak bisa diterima dan harus dibela mati-matian. Bahkan dengan cara kekerasan sekalipun untuk mendapatkan kemenangan walaupun dengan melakukan rekayasa. Walaupun sudah dinyatakan kalah dalam pemilihan sebisa mungkin akan mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain atas kekalahan yang dialami. Ketika kalah dalam proses hukum yang berjalan, maka akan dilakukan banding, dan jika banding kalah lagi, maka kasasi pun dilakukan. Bahkan judicial review ke Mahkamah Konstitusi
menjadi jalan yang dipergunakan untuk melawan hukum yang berlaku. Tidak hanya itu, pengerahan massa yang besar menjadi keseharian di negara ini ketika calonnya kalah dalam pemilihan.

Di negara ini, orang hanya berani menerima kekemenangan dan tidak dapat menerima kekalahan. Suporter sepak bola akan marah ketika timnya kalah. Pemimpin parpol yang kalah dalam kongres atau muktamar partai akan membentuk partai baru. Pengacara akan menyalahkan hakim ketika kliennya kalah. Dan pendukung calon bupati atau gubernur akan mengamuk ketika calonnya kalah. Mengapa kedewasaan dalam berpolitik dan menerima kekalahan tidak ada di negara ini? Bukankah menerima kekalahan merupakan keluhuran budi dan kerendahan hati serta bentuk dari kedewasaan diri.

Bagi sebahagian orang di negara ini, hidup ini selalu berisi dengan kemenangan. Kalah memang menyakitkan dan kesakitan itu harusnya membuat kita mawas diri. Bukan lantas menuduh orang lain dan mencari kambing hitam atas kekalahan yang kita alami. Sungguh ini watak dari bangsa ini yang sangat memprihatikan. Kita harus belajar untuk dewasa dalam menerima kekalahan dari John McCain. Kalau dia bisa melakukan itu, mengapa pemimpin di negara ini atau kita semua tidak bisa?..

Tim Redaksi.

Download Editorial ini:
http://rapidshare.com/files/165579387/EDITORIAL_LAPMI_II.rtf.html

Follow Up LK 1

Artikel Terpopuler

Widget edited by Anang

Tentang LAPMI Jaksel

Foto saya
Ciputat, Jakarta Selatan/Tangerang Selatan, Indonesia
Blog ini dikelola oleh LAPMI HMI MPO Cabang Jakarta Selatan sejak 30 Oktober 2008. LAPMI adalah singkatan dari Lembaga Pers Mahasiswa Islam. Blog ini diharapkan menjadi media di dunia maya untuk mempublikasikan karya-karya LAPMI HMI MPO Jaksel. Direktur Utama: Daimah Fatmawati Direktur Litbang: Bahrul Haq Al-Amin Direktur Penerbitan: Sunardi Panjaitan. Selamat menyimak!

Personel LAPMI Jaksel

  • Daimah Fatmawati as Direktur Utama
  • Sunardi Panjaitan as Direktur Penerbitan
  • Bahrul Haq Al-Amin as Direktur Litbang
  • Iffati Zamimah as Sekretaris LAPMI

Notifikasi Email

Masukkan alamat email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan jika ada artikel/berita terbaru!

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang