"Reaktualisasi Makna Organisasi Perkaderan; HMI Menjunjung Martabat Bangsa Dimata Dunia"
Dasar Pemikiran
Tahun 1900 merupakan tahun awal munculnya berbagai organisasi yang mempunyai kekuatan hukum dan pengaruh dimata bangsa-bangsa penjajah Eropa, diantara awal munculnya organisasi itu adalah Tiong Hoa Hwee Koan (1900) yang merupakan organisasi Tiongkok, organisasi Jami’atul Khair (1902) khusus bagi bangsa Arab yang ada di tanah Hindia dengan tujuan mendidik bangsanya untuk dapat menyesuaikan diri dengan zaman modern. Sedangkan di Indonesia, organisasi kepemudaan yang berhasil mengangkat martabat pribumi indonesia baik dimata hukum kolonialisme Belanda maupun dikalangan pergaulan dunia adalah organisasi kepemudaan yang diberi nama Budi Utomo (1908), kemunculan organisasi inipun tidak lepas dari pengamatan para intelektual pribumi dengan melihat kondisi masyarakat pribumi indonesia maupun kedudukan indonesia di lingkungan dunia.
Sedangkan organisasi dengan nama Himpunan Mahasiswa Islam (14 Rabiul Awal 1366/5 Februari 1947) didirikan sebagai wadah umat islam demi menyalurkan aspirasi-aspirasi dan hak-hak kaum muslim dibumi Indonesia dengan tetap berindependensi keislaman, yaitu mencetak kader-kader yang mempunyai potensi keilmuan dan tetap menjunjung tinggi islam sebagai ranah perjuangannya, juga sebagai organisasi sosial demi memajukan putra-putra bangsa dengan mempersiapkan kader-kadernya memasuki zaman modern. Maka sebagai organisasi perkaderan, kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mempunyai tanggung jawab secara spirit keislaman dan moral kebangsaan untuk memajukan bangsa Indonesia yang siap dalam menghadapi persaingan global, dengan mengangkat kembali martabat negara "Indonesia" ini dimata dunia, sehingga mampu menghilangkan ungkapan pilu bahwa masyarakat Indonesia adalah "bangsa yang tetap tidur dalam impian yang kacau tapi indah".
Munculnya organisasi Budi Utomo dinilai sangat tepat ketika bangsa ini dalam kondisi berpijak untuk bangkit dari kolonialisme Belanda, ketika bangsa ini mulai sadar bahwa pribumi Indonesia selama ini telah dijajah dan diperbudak oleh kepentingan penjajah, ketika mulai adanya kesadaran bahwa kedudukan manusia itu adalah sama, dan ketika munculnya sosok "Dewi Sartika" yang membuktikan bahwa kaum perempuan mampu berkompetisi dan bukan makhluk yang hanya sebagai objek.
HMI sebagai organisasi perkaderan yang telah hidup selama 61 tahun, telah mencetak kader-kader yang berhasil mengisi kekosongan Indonesia, mencetak kader dengan semangat bahwa dialah kader-kader HMI yang tetap membawa misi-misi ke-HMI-an dan tidak akan melupakan peran HMI dalam membentuk kepribadian dan pengetahuannya, serta mencetak kader-kader terdahulu yang percaya bahwa HMI akan tetap menjadi titik pusat pengisi perkembangan dan kemajuan Indonesia dan HMI akan selalu hidup oleh para kader-kader penerusnya sampai saat ini. Sekarang adalah moment yang sangat tepat ketika Indonesia dihantam dengan krisis moral, etika, kebangsaan, dan tentunya krisis politik, dengan para kader-kader HMI berani menyuarakan suara dan pergerakannya untuk mengentaskan bangsa ini dari berbagai macam krisis, saatnya kader-kader HMI menyuarakan politik yang berbasis kejujuran dan berani menyuarakan kebenaran, meneriakkan bahwa bangsa ini adalah hukum keindonenesiaan yang harus diberlakukan, bukan hukum ataupun undang-undang pesanan mafia keuangan luar negeri, menyadarkan bahwa moral bangsa ini adalah moral keindonesiaan, bukan moral kebaratan atau yang lain.
Saatnya juga, diharapkan kader HMI sebagai kader yang mampu berinisiatif untuk mengakhiri krisis global yang terjadi saat ini, sehingga satu, dua ataupun tiga kader HMI yang mempunyai inisitif jalan keluar dari krisis dunia itu berhasil membawa nama Indonesia dan mendeklarasikan bahwa bangsa Indonesia ternyata mampu sebagai bangsa garda depan dalam menyelesaikan permasalahan dunia dengan pengetahuan keislaman, kemampuan ekonomi sosialnya dan kegigihannya dalam berjuang mewujudkan Indonesia yang berkeadaban demi memuliakan martabat bangsa sesuai dengan kodratnya.
Deskripsi Kegiatan
Latihan Kader I (LK I) Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Institut PTIQ-IIQ bersama dengan Komisariat Alternatif dan Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Cabang Jakarta Selatan.
Tema LK1 kali ini ialah "Reaktualisasi Makna Organisasi Perkaderan; HMI Menjunjung Martabat Bangsa Dimata Dunia"
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Jum’at-Minggu, 14-16 November 2008/15-17 Dzuqaidah 1429 H bertempat di Villa (Pondok Training) al-Hasanah, Cipayung-Puncak-Bogor.
Peserta difokuskan terhadap perguruan-perguruan tinggi yang ada di lingkup HMI Cabang Jakarta Selatan yang diantaranya :
s Institut PTIQ dan IIQ Jakarta
s UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
s Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ)
s Institut Studi Islam Darul Qalam (INSIDA)
Serta delegasi-delegasi kampus-kampus lain dilingkungan HMI Cabang Jakarta Selatan setelah dialakukannya audiensi.
Kontak Kami
Insan Kamil 081389924925 / 085691719368
Zakki 081318301015
Download Proposal Kegiatan LK1 ini:
http://rapidshare.com/files/160961610/Latihan_Kader_I_bersama.rtf.html
Selamat Datang di Jurnal INTUISI, Blog resmi LAPMI Jaksel
Selamat Datang di Jurnal INTUISI, Blog resmi LAPMI Jaksel.
Terima kasih atas kunjungan Anda sekalian. Jurnal INTUISI, sebagai blog resmi LAPMI HMI MPO Cabang Jakarta Selatan, berusaha menyuguhkan update informasi maupun kajian yang berlangsung di seputar lingkungan HMI MPO Cabang Jakarta Selatan. Kami berharap, para pengunjung sekalian dapat menikmati suguhan ini dan meninggalkan catatan-catatan kecil demi perbaikan ide-ide kami di masa yang akan datang. Sebab, Jurnal INTUISI hadir untuk menangkap pengetahuan secara keseluruhan!
Tim LAPMI Jaksel
Terima kasih atas kunjungan Anda sekalian. Jurnal INTUISI, sebagai blog resmi LAPMI HMI MPO Cabang Jakarta Selatan, berusaha menyuguhkan update informasi maupun kajian yang berlangsung di seputar lingkungan HMI MPO Cabang Jakarta Selatan. Kami berharap, para pengunjung sekalian dapat menikmati suguhan ini dan meninggalkan catatan-catatan kecil demi perbaikan ide-ide kami di masa yang akan datang. Sebab, Jurnal INTUISI hadir untuk menangkap pengetahuan secara keseluruhan!
Tim LAPMI Jaksel
Ada Apa di Jurnal INTUISI?
- Update Jurnal INTUISI Versi Cetak
- Editorial Aktual
- Update Info HMI JakSel
- Opini Beragam
- Kajian Mendalam
- Fitur Tambahan Seru
- Partisipasi Terbuka
Kamis, 06 November 2008
LK1 (Basic Training) Tgl. 14-16 Nopember 2008
Langganan:
Comment Feed (RSS)
Follow Up LK 1
Artikel Terpopuler
Widget edited by Anang
Tentang LAPMI Jaksel
- LAPMI HMI MPO Jaksel
- Ciputat, Jakarta Selatan/Tangerang Selatan, Indonesia
- Blog ini dikelola oleh LAPMI HMI MPO Cabang Jakarta Selatan sejak 30 Oktober 2008. LAPMI adalah singkatan dari Lembaga Pers Mahasiswa Islam. Blog ini diharapkan menjadi media di dunia maya untuk mempublikasikan karya-karya LAPMI HMI MPO Jaksel. Direktur Utama: Daimah Fatmawati Direktur Litbang: Bahrul Haq Al-Amin Direktur Penerbitan: Sunardi Panjaitan. Selamat menyimak!
Personel LAPMI Jaksel
- Daimah Fatmawati as Direktur Utama
- Sunardi Panjaitan as Direktur Penerbitan
- Bahrul Haq Al-Amin as Direktur Litbang
- Iffati Zamimah as Sekretaris LAPMI
Notifikasi Email
Masukkan alamat email Anda untuk mendapatkan pemberitahuan jika ada artikel/berita terbaru!
|